Tips Berkendara dan Berboncengan bersama Anak Usia Dini

Mataram (antbnews) – Saat berkendara dengan berboncengan dengan anak menggunakan sepeda motor kerap membuat para orang tua was-was. Tak heran banyak orang tua membonceng buah hati di posisi depan.

Padahal, terdapat beberapa potensi bahaya saat orang tua membonceng anak di depan. Seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, sampai salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor.

Dijelaskan oleh Satria Wiman Jaya Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB, agar tetap aman saat membonceng anak naik sepeda motor, pengendara dapat menerapkan beberapa tips #Cari_Aman saat berboncengan bersama anak.

“Persiapkan perlengkapan berkendara dengan baik, posisikan anak juga pada tempat yang aman dan pastikan anak telah siap secara sadar untuk dibonceng. Jangan lupa pengendara juga harus mengatur kecepatan dan fokus pada kondisi sekitar. Tetap atur jarak aman dengan kendaraan lain untuk menghindari terjadinya pengereman mendadak,” jelas Satria.

Untuk perlengkapan berkendara pastikan menggunakan helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. Bekali anak juga denga helm yang sesuai dengan ukurannya, jaket yang hangat agar terhindar dari paparan angin dan agar lebih Safety, pengendara bisa menggunakan gendongan kain untuk mengikat anak agar tetap aman.

Advertisement

Karena tak jarang anak kecil akan tertidur saat dibonceng, baik saat duduk di depan maupun duduk di belakang. Jadi pengaman ekstra orangtua bisa membekali diri dengan gendongan yang nyaman untuk sang buah hati.

Bila perlu, pasanglah Windshield pada bagian stang motor untuk meminimalisir terpaan angin dan hewan kecil yang bisa mengenai wajah sang buah hati.
Edukasi Cari_aman

Ditambahkan oleh Chrystian David selaku Marketing Manager Astra Motor NTB, tak lupa tim Safety Riding Astra Motor NTB juga menyempatkan untuk melakukan sosialisasi keselamatan berkendara untuk anak-anak sejak usia dini.

Hal ini dilakukan untuk memupuk perilaku disiplin saat berada di jalan umum. Tujuannya agar anak usia dini dapat paham seputar rambu-rambu lalu lintas, posisi berboncengan menggunakan sepeda motor dan atau saat bermain sepeda di jalan.

“Perlu diedukasi sedini mungkin tentang keselamatan berkendara dan rambu lalu lintas yang berlaku, sehingga mereka dapat memahami potensi bahaya di jalan raya,” ucap David. (Al)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top