Mataram, antbnews, 1/4/ 2021 – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan PLN Tarakan meluncurkan Listriqu sebagai solusi gangguan instalasi listrik di rumah pelanggan dan merupakan perwujudan program transformasi PLN, customer focused.
Peluncuran Listriqu dilakukan secara virtual oleh Direktur Bisnis Regional Sulawei Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda.
Huda mengatakan Listriqu hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam pelayanan instalasi listrik dengan kualitas barang dan jasa yang baik dengan harga yang terjangkau dan tingkat keamanan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“NTB sudah menjadi inisiator implementasi Listriqu untuk unit PLN yang berada di luar Jawa Madura dan Bali. Ini pasti suatu kebanggaan tersendiri, apalagi untuk mewujudkan tidak mudah di tengah kondisi pandemic seperti saat ini,” ucap Huda.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PLN Tarakan, I Ketut Wiriana, juga mengapresiasi PLN Unit Induk Wilayah NTB atas keberhasilannya mengimplementasikan Listriqu.
“Semoga PLN NTB dan PLN Tarakan dapat terus berkolaborasi dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat Nusa Tenggara Barat,” ucap Ketut.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran, mengatakan dengan adanya Listriqu di NTB, akan sangat memudahkan pelanggan yang mengalami gangguan instalasi listrik.
Menurut dia, kewenangan PLN hanya sampai instalasi listrik sampai dengan kwhmeter saja, tidak sampai ke instalasi di dalam rumah pelanggan.
“Selama ini pelanggan mengalami kesulitan ketika ditemukan gangguan terjadi di instalasi listrik di rumah. Rata-rata tidak tahu harus menghubungi siapa. Di situlah Listriqu hadir sebagai solusi,” ungkapnya.
Dengan hadirnya Listriqu, pelanggan yang mengalami gangguan instalasi rumah cukup melaporkan melalui aplikasi yang saat ini telah tersedia di playstore. Laporan akan masuk ke dashboard CC Listriqu, dan akan diteruskan ke petugas Listriqu.
Setelah petugas Listriqu menerima Work Order, maka petugas akan langsung datang ke lokasi pelanggan untuk melakukan perbaikan. Apabila diperlukan, penggantian material juga dapat dilakukan langsung oleh petugas dengan terlebih dahulu menginformasian kepada pelanggan.
Untuk menjaga transparansi, biaya yang timbul juga akan muncul pada aplikasi Listriqu. Setelah dilakukan pembayaran, maka petugas Listriqu akan segera melakukan perbaikan sesuai dengan rincian yang telah disepakati.
Dari laporan gangguan yang masuk ke PLN melalui kanal pengaduan yang telah disediakan PLN, sepanjang tahun 2020 terdapat 16.297 laporan atau sebesar 12 persen dari laporan yang masuk, dengan sumber gangguan adalah pada instalasi listrik di rumah pelanggan.
Pada Februari 2021, gangguan intalasi listrik pelanggan naik menjadi 13 persen dari total laporan.
“Semoga banyak masyarakat NTB yang akan memanfaatkan aplikasi ini. Pastinya akan sangat membantu dan akan menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki gangguan pada instalasi listrik di rumahnya,” kata Lasiran. (Al)
