PLN Gerak Cepat Pulihkan 95 Persen Gangguan Akibat Banjir di Bima

Seorang petugas PLN menarik kabel listrik di depan rumah warga yang terputus akibat banjir bandang di Kabupaten Bima. (Foto PLN)

Bima, antbnews, 3/4/2021 – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bergerak cepat memulihkan gangguan pasokan listrik akibat banjir bandang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat (2/4).

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima, Maman Sulaeman yang dikonfirmasi, menyebutkan 93 persen atau 7000 masyarakat telah kembali menikmati listrik.

“Sebanyak 50 gardu dari 54 gardu distribusi yang mengalami gangguan telah berhasil dinormalkan. Itu berkat doa dan kerja keras tim yang dibantu oleh masyarakat,” katanya menyebutkan.

Dia mengatakan sebanyak tiga gardu distribusi yang mengalirkan listrik untuk 150 pelanggan PLN yang berada di Desa Campa, belum bisa dilakukan perbaikan hingga malam ini karena akses jalan yang terputus.

Untuk satu gardu yang berlokasi di Desa Nisa, Kecamatan Woha, dan menyuplai 150 pelanggan di desa tersebut, saat ini sedang dalam proses pemeliharaan setelah terendam air.

Selebihnya, lanjut Maman, sebanyak kurang lebih 200 pelanggan belum bisa disambung karena kondisi jaringannya berbahaya untuk dialiri listrik.

“Kami harus pastikan kondisi instalasi listrik, baik milik PLN ataupun pelanggan aman sebelum kami aliri listriknya. Apabila kondisi masih belum aman, kami tidak akan alirkan listriknya. Keselamatan masyarakat tetap yang utama,” tuturnya.

Advertisement

Tidak hanya dari PLN UP3 Bima, kata dia, tambahan personel didatangkan dari PLN UP3 Sumbawa, PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Tambora dan mitra kerja untuk mempercepat pemulihan sistem.

“Total 65 petugas diterjunkan untuk mempercepat proses pemulihan sampai malam ini. Semua disiagakan di tiga lokasi, yaitu Monta, Woha dan Bolo,” sebut Maman.

Banjir bandang yang melanda Kecamatan Woha, Monta, dan Bolo, pada Jumat (2/4) telah mengakibatkan 54 gardu distribusi PLN terdampak dan mengakibatkan 7500 masyarakat di 26 desa terputus aliran listriknya.

Maman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi, salah satunya dengan segera matikan listrik apabila air masuk ke dalam rumah.

“Tetap hati hati. Matikan segera listrik kalau air masuk ke rumah untuk menghindari arus hubung singkat yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat,” kata Maman. (Al)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top