Pangeran ditemukan tewas di pantai Desa Lewintana-Bima

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Rafli Aulya (10), alias "Pangeran" yang tersangkut di pohon bakau. (Sumber Basarnas)

Bima, antbnews – Bocah berusia 10 tahun bernama Rafli Aulya atau sering dipanggil “Pangeran” ditemukan tewas oleh tim pencariand dan pertolongan (SAR) gabungan di pantai Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu malam (5/8), sekitar pukul 21.00 Wita.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, Nanang Sigit PH mengatakan, korban ditemukan tersangkut di pohon bakau tidak jauh dari tempat bocah tersebut mencari rumput.

“Setelah dilakukan pencarian sejak Selasa malam (4/8), korban atas nama Rafli Aulya alias Bimo atau Pangeran akhirnya ditemukan tadi malam pukul 21.00 Wita,” katanya.

Sebelumnya, Basarnas Mataram menerima laporan dari Agus, anggota Pol Airud Polres Bima yang meneruskan informasi dari Kepala Dusun Lewibada, Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.

Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Bima diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian bersama Pol Airud Polres Bima, keluarga korban, masyarakat/nelayan setempat dan unsur terkait lainnya menggunakan rubber boat, speed boat dan perahu nelayan.

Advertisement

Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar pergi bersama dua orang temannya mencari rumput laut di perairan pantai Desa Lewintana, pada Selasa (4/8), sekitar pukul 17.00 Wita.

Karena hari sudah mulai malam, korban diajak pulang oleh kedua temannya. Orang tua korban menanyakan keberadaan anaknya saat mereka tiba di rumah dan saat itu juga baru sadar korban tidak bersama mereka saat pulang dan diduga tenggelam.

Mengetahui hal tersebut, warga setempat langsung melakukan pencarian bersama Pol Airud Polres Bima setelah pihaknya menerima laporan dari Kepala Dusun Lewibada. (Sumber SAR)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top