Menikmati Liburan Santai dan Sehat di Kila Senggigi saat Pandemi

Suasana kamar Kila Senggigi Lombok yang nyaman dan refresentatif.

Lombok Barat, antbnews – Pandemi Covid-19 belum mereda. Masyarakat pun diminta untuk tetap membatasi diri beraktivitas di luar rumah demi mencegah penularan virus berbahaya tersebut. Tentu hal itu menimbulkan kebosanan.

Namun pembatasan beraktivitas tidak mesti dilakukan di dalam rumah. Tindakan mengurangi aktivitas sosial bisa dilakukan sambil menikmati “staycation” di sebuah hotel nyaman dan berkelas tanpa harus merogoh kocek yang banyak.

Dikutip dari Cambridge Dictionary, definisi staycation adalah liburan yang dilakukan di rumah atau di dekat rumah tanpa pergi atau melakukan perjalanan ke tempat lain. Umumnya, hotel dan villa dengan konsep natural menjadi pilihan favorit tujuan staycation di Indonesia.

Salah satu yang menawarkan liburan sehat sambil menikmati suasana alam bebas adalah Kila Senggigi Lombok. Penginapan berkelas ini berada di kawasan wisata pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jaraknya hanya sekitar 20 menit dari pusat Kota Mataram.

Kila Senggigi memiliki luas lahan 12 hektare. Di dalamnya, terdapat 150 bangunan hotel dan 16 villa, terdiri atas 16 kamar full villa, 2 kamar deluxe bungalow, 22 kamar sea view bungalow, 22 kamar garden bungalow, 40 sea view room, dan 60 garden room.

Seluruh bangunan hotel dan villa bernuansa tradisional, yakni beratapkan alang-alang. Konsep tersebut bertujuan untuk memberikan rasa nyaman, sejuk dan hangat, meskipun dalam kondisi cuaca panas dan dingin.

Suasana ruang terbuka hijau.

Suasana ruang terbuka hijau.

Ruang terbuka hijau yang relatif luas juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Berbagai jenis pepohonan tumbuh, di antaranya pohon palem, kelapa, cemara, kamboja, pandan. Bahkan, ada pohon randu berukuran relatif besar berusia puluhan tahun. Ada juga ragam jenis bunga yang tetap terawat dengan baik.

Pengunjung yang menikmati liburan bisa menikmati kicauan berbagai jenis burung mulai pagi hingga sore hari. Bahkan, sewaktu-waktu, kita bisa melihat pasangan burung jalak bermain di rerumputan tanpa merasa terganggu dengan keberadaan manusia.

Suara merdu kicauan burung dan semilirnya angin makin lengkap dengan suara deburan ombak pantai Senggigi. Ditambah lagi dengan pemandangan indah matahari tenggelam di ufuk barat saat petang tiba.

Wisatawan menikmati senja di pinggir pantai.

Wisatawan menikmati senja di pinggir pantai.

Puas menikmati suasana alam yang asri, pengunjung juga bisa menikmati kesegaran kolam renang. Atau bisa juga bersepeda santai sambil menikmati nuansa kehijauan area Kila Senggigi Lombok. Ada juga fasilitas kano bagi yang hobi olah raga dayung di perairan laut.

Bagi yang ingin merelaksasi urat-urat atau menghilangkan stres, dan meningkatkan sirkulasi darah, Kila Senggigi Lombok juga menyediakan layanan jasa spa.

Jika perut sudah terasa lapar, tinggal pesan berbagai menu makanan dan minuman. Mulai dari tradisional food, Indonesian food, hingga Italian Food. Semua ada di Rinjani Restauran, dan Basilico Restaurant.

“Silakan datang berlibur sambil menikmati alam bebas dan suasana kesejukan di pinggir pantai Senggigi. Kami siap memberikan pelayanan terbaik,” ujar General Manajer Kila Senggigi, Bambang Suponco.

Bambang mengatakan pihaknya memberikan promo paket liburan selama masa pandemi Covid-19. Cukup dengan tarif Rp550 ribu per kamar per malam, pengunjung bisa menikmati liburan yang nyaman dan eksklusif. Harga tersebut sudah jauh menurun dibandingkan saat normal sebesar Rp1,5 juta/kamar/malam.

Tempat tidur yang nyaman bagi pasangan pengantin baru.

Tempat tidur yang nyaman bagi pasangan pengantin baru.

Advertisement

Dengan harga promo tersebut, pengunjung tidak hanya menikmati fasilitas kamar yang refresentatif, tapi juga memperoleh layanan tiga kali makan dan jasa pencuciaan pakaian (laundry).

Kebijakan memberlakukan harga promo tersebut untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal menikmati liburan murah di tempat mewah selama pandemi Covid-19. Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai yang diinstruksikan pemerintah.

“Promo yang kami berikan demi menjaga keberlangsungan operasional selama pandemi. Tidak terlalu mencari untung, tapi lebih kepada upaya promosi dan menjaga kawasan wisata Senggigi tetap hidup,” ucap Bambang yang sudah bekerja selama puluhan tahun atau sejak Kila Senggigi Lombok masih bernama Senggigi Beach Hotel yang berdiri pada 1987.

Menurut dia, banyak masyarakat lokal yang sudah memanfaatkan promo yang ditawarkan. Rata-rata wisatawan lokal datang menginap sambil liburan pada hari “weekend” atau Jumat, Sabtu dan Minggu.

Keterisian kamar hampir setengah, bahkan bisa mencapai 70 persen saat hari libur. Sementara pada hari-hari kerja relatif tidak banyak. Jumlah kamar yang tersedia sebanyak 166 unit, terdiri atas 150 kamar hotel, dan 16 kamar villa.

Kila Senggigi Lombok juga menawarkan paket isolas, baik secara mandiri maupun group instansi/perusahaan. tarif yang ditawarkan juga sama, yakni Rp550/kamar/malam lengkap dengan layanan makan tiga kali sehari dan cuci pakaian gratis.

Selain itu, ada juga promo paket wedding (pesta pernikahan). Paket ini cukup diminati karena Kila Senggigi Lombok menyediakan area terbuka dan hijau untuk para tamu undangan. Konsep perayaan pernikahan di area terbuka dan dekat dengan kawasan pantai sangat cocok untuk mencegah penularan Covid-19.

Harga yang ditawarkan sebesar Rp20 juta, namun tidak termasuk penyediaan menu makanan. Tarif tersebut jauh lebih murah dibandingkan pada saat kondisi sebelum pandemi sebesar Rp30 juta.

Namun jika penyelenggara ingin menyewa tempat sekaligus disediakan menu makanan dan minuman bagi para tamu undangan, maka ada tambahan biaya sebesar Rp125 ribu per pack. Harga tersebut juga relatif lebih murah dibandingkan di perkotaan yang bisa mencapai Rp250 ribu per pack.

“Promo paket wedding ini ada juga yang berminat. Bahkan, kami sudah ada pesanan penyelenggaraan pesta pernikahan dalam minggu ini,” tutur Bambang.

Selain memberikan paket promo menginap sambil liburan, dan isolasi serta paket pesta pernikahan, Kila Senggigi Lombok juga ikut menjadi tuan rumah Live Musik pada 11 Oktober 2020, dalam rangka menghidupkan pariwisata Senggigi.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari ragam jenis event yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, bekerja sama dengan seluruh insan pariwisata yang ada di kawasan wisata Senggigi.

General Manajer Kila Senggigi, Bambang Suponco.

General Manajer Kila Senggigi, Bambang Suponco.

“Saya sangat mengapresiasi upaya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Saiful Ahkam Mahfudz, yang terus aktif menghidupkan suasana Senggigi selama pandemi. Luar biasa yang sudah dilakukan,” kata Bambang. (AL)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top