Komponen ini Wajib di Rawat pada Sepeda Motor

Mataram (antbnews) – Tak hanya di Indonesia sepeda motor matik menjadi primadona dikalangan masyarakat hingga di negara-negara Asia. Dari keunggulannya yang praktis dikendarai hingga mudah melesat pada kemacetan jalanan Ibukota, pada motor matik diketahui terdapat salah satu komponen yang memegang peranan vital agar berlangsungnya mesin tetap prima dan laju kendaraan bisa stabil.

Komponen tersebut adalah CVT atau Continuously Variable Transmission. Komponen ini menjadi salah satu bagian paling vital pada sepeda motor matic. Ada beberapa bagian komponen di dalam CVT yang saling berhubungan, diantaranya adalah drive belt, drive pulley, driven pulley dan outer comp clutch.

“Setiap bagian komponen tersebut memiliki peranan masing-masing yang saling mendukung satu sama lain sehingga sepeda motor dapat melaju dengan sempurna. Karena itu, perawatan berkala CVT juga jadi suatu keharusan agar kondisinya tetap terjaga dan performa tetap maksimal,” jelas Sultan Hartawan selaku Instruktur Technical Service Astra Motor NTB.

Ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan agar CVT tetap bekerja secara optimal. Pertama yaitu Drive Belt. Drive belt berkerja seperti rantai pada motor bebek dan sport. Komponen inilah yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.

Agar kinerjanya tetap optimal, maka perlu dilakukan pengecekan berkala setiap 8.000 km dan menggantinya secara rutin sesuai dengan jadwal perawatan berkala. Namun pengukuran dari jarak tempuh juga dapat dilakukan dengan munculnya tanda-tanda yang mengisyaratkan bahwa item ini harus segera diganti.

“Jika secara visual drive belt terlihat mulur dan terdapat retak, itu salah satu tanda bahwa drive belt perlu diganti. Tanda lainnya bisa diketahui jika terdengar bunyi berdecit atau suara terdengar kasar saat motor dijalankan serta akselerasi sepeda motor jadi lambat dan sulit mendapatkan kecepatan sesuai kemampuan motor tersebut,” lanjut jelas Sultan.

Advertisement

Komponen kedua yaitu Roller Weight. Gerakan roller akibat gaya sentrifugal saat mesin berputar itu yang membuat mekanisme CVT bekerja. Secara visual, bentuk roller yang sudah berubah atau penyok merupakan tanda perlu dilakukan penggantian. Suara berisik di dalam CVT bagian depan juga bisa jadi tanda kondisi roller weight sudah tidak baik.

Komponen kegita yaitu Kampas Kopling Matik. Kampas kopling matik perlu mendapat pemeriksaan secara rutin sesuai dangan jadwal perawatan berkala. Pada sepeda motor bermesin di bawah 150 cc interval pemeriksaannya setiap 8000 km, sedangkan untuk kapasitas mesin 150 cc ke atas setiap 12.000 km.

Namun bisa juga penggantian dilakukan lebih awal bila saat dilakukan pemeriksaan, secara visual kondisi kampas kompling sudah tipis. Indikasi kampas kopling harus diganti juga bisa dirasakan ketika sepeda motor berakselerasi. Saat tuas gas diputar, akselerasi sepeda motor terasa lambat. Bahkan ketika mesin di RPM tinggi.

“Lakukanlah perawatan dan pemeriksaan secara berkala di bengkel AHASS terdekat agar seluruh komponen sepeda motor tetap optimal dan Honda Genuine Parts yang sudah terjamin kualitasnya. AHASS NTB buka setiap hari Senin-Sabtu di jam 08.00 – 16.00 dan di hari minggu di jam 09.00 – 14.00,” tutup Sultan. (Al)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top