Kadin Indonesia Resmikan Desa Tangguh Wisata di Lombok Utara

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani, meresmikan Desa Tangguh Wisata Kadin Indonesia di Dusun Tanak Song Lauk, Desa Jenggala, Tanjung, Lombok Utara, NTB. (Foto istimewa)

Lombok Utara, ntbone, 10/4/2021 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meresmikan Desa Tangguh Wisata Kadin Indonesia, Tasola Beach Village, di Dusun Tanak Song Lauk, Desa Jenggala, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Peresmian ini dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani, dan Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, serta Pejabat Pemerintahan Kabupaten Lombok Utara, di Dusun Tanak Song Lauk, Sabtu (10/4).

Peresmian ini merupakan tindaklanjut dari telah selesainya pembangunan Desa Tangguh Wisata Kadin Indonesia yang dilaksanakan sejak tahun 2019.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk nyata komitmen Kadin yang secara pro-aktif turut membangkitkan perekonomian masyarakat
Lombok pasca bencana gempa.

“Kami menilai, Tanak Song Lauk sebagai daerah yang memiliki potensi yang baik, terutama dari sektor pariwisata. Melihat potensi ini, kami mencanangkan pembangunan desa tangguh
wisata di sini,” ungkap Rosan usai acara peresmian.

Menurut dia, dari beberapa pertimbangan sebelumnya, Kadin mendapat gambaran yang positif pada Tanak Song Lauk. Selain karena posisi yang cukup strategis untuk pengembangan
pariwisata, daerah ini memiliki aset kearifan lokal yang baik, seperti keramahtamahan dan semangat gotong royong warga yang tinggi untuk pengembangan daerah.

Saat ini, sarana dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan telah dibangun untuk mendukung kemajuan pariwisata lokal.

Bantuan Kadin peduli untuk korban gempa Lombok terbagi dalam tiga tahapan. Tahap I dan tahap II berupa pembangunan fasilitas umum dan sosial bagi masyarakat Lombok.

Bantuan tersebut meliputi pembangunan 3 mushola di Tanak Song Lauk, Medana dan Dara Kunci, 3 balai pertemuan di Selengan, Mendana dan Obel-obel serta fasilitas Pondok Bersalin Desa
(Polindes) di Teniga. Pembangunan tersebut telah diserahterimakan pada 14 April 2019.

Rosan memaparkan, selain dibangun fasilitas umum dan sosial, bantuan tahap III diprioritaskan pada upaya Kadin untuk meningkatkan perekonomian penduduk korban gempa Lombok.
Program ini difokuskan pada pencanangan Desa Tangguh Wisata Kadin Indonesia, Tasola Beach Village.

Advertisement

Pembangunan Desa Tangguh Wisata Kadin ini meliputi 28 bantuan rumah dan paviliun, 27 unit interior paviliun, infrastruktur saluran air, jalan lingkungan, pendopo, bangunan kantor, balai pertemuan, kandang sapi komunal, bangunan berugak, kamar mandi
umum, plasa kesenian dan fasilitas jalan pedestrian.

“Tak hanya itu, kami pun memberikan pembekalan dan pelatihan untuk menunjang pariwisata lokal dengan meningkatkan kualitas SDM Masyarakat, terutama dalam kaitannya dengan hospitality,” ungkap Rosan.

Pemilihan Tanak Song Lauk sebagai lokasi pengembangan Desa Tangguh Wisata didasari oleh keunggulan dan nilai-nilai yang dijalankan oleh warga setempat.

Kadin berkeyakinan bahwa masyarakatlah yang justru memiliki peran signifikan dalam pengembangan desa melalui tumbuhnya rasa memiliki dan ikatan kekeluargaan yang kuat. Dengan nilai-nilai tersebut segala tantangan dan permasalah dapat diatasi dengan baik secara bersama-sama sehingga membawa kemajuan desa.

Kadin juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Pusat, Daerah dan Pemerintah Desa yang terlibat dalam proses pembangunan dan pendampingan sehingga program pengembangan Desa Tangguh Wisata ini berjalan dengan lancar.

Kadin juga menjalin kolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memberikan bantuan berupa peralatan kuliner, 5 unit berugak, program pelatihan dan pendampingan bagi warga setempat.

Pihaknya berharap Tasola akan terus berkembang dan mengajak semua pihak untuk terus berbenah dan berinovasi dengan kreatif sehingga perekonomian semakin makmur dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

“Saya bangga Tasola Beach Village juga telah dicanangkan sebagai Desa Wisata Bahari (Dewi Bahari) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, semoga kedepannya desa ini dapat menjadi salah satu titik pertumbuhan perekonomian baru di Lombok,” kata Rosan. (Al)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top