Mataram (antbnews) – Bensin eceran masih menjadi primadona untuk sebagian kalangan pecinta motor, selain mudah didapatkan, konsumen juga tak perlu repot mengantri lama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Selain itu mungkin jarak antara rumah dengan SPBU yang cukup jauh sehingga membuat orang cenderung malas untuk membeli di SPBU. Akan tetapi, tentu membeli bensin di penjual eceran tak lepas dari berbagai resiko.
Biasanya, harga bensin eceran selalu lebih mahal dibandingkan bensin yang dijual di SPBU. Selain itu, ada juga potensi Anda akan menerima bensin oplosan untuk dimasukkan ke motor kesayangan Anda. Padahal, efek bensin oplosan untuk motor sendiri cukup beresiko.
Ada beberapa hal yang bisa membuat bensin oplosan sangat beresiko untuk mesin motor kesayanganmu.
Instruktur Technical Service Astra Motor NTB Sultan Hartawan mengatakan meski secara tak disengaja, akan ada resiko dalam waktu jangka panjang apabila motor kesayanganmu terus menerus menerima bensin oplosan.
“Gejala pertama yang akan dirasakan yaitu mesin motor Anda akan mengeluarkan bunyi-bunyi yang mengangu saat Anda berkendara. Lalu lambat laun pastinya akan mempengaruhi laju dari kendaraan Anda,” kata Sultan.
Mengapa mesin menjadi berbunyi berisik? Alasannya karena mesin motor Anda terdapat banyak kerak akibat sering menggunakan bensin oplosan. Bensin oplosan yang komposisinya tidak sesuai dengan spesifikasi mesin motor akan memunculkan banyak kerak di piston, kepala silinder, dan sekeliling payung klep.
Adanya kerak ini akan menimbulkan knocking di mesin motor. Knocking di mesin motor inilah yang akan membuat suara mesin motor kamu menjadi lebih berisik.
Selain suara mesin yang makin berisik, performa mesin motor juga bisa jadi kian loyo karena menggunakan bensin oplosan. Hal ini lagi-lagi dikarenakan banyaknya kerak atau endapan yang ada di mesin motor. Bahkan, tidak cuma makin loyo, tapi motormu bisa juga tiba-tiba mogok.
Kondisi seperti ini pun bisa membuat pembakaran bahan bakar motor kamu semakin boros. Akibatnya, uang yang keluar dari kantong pun semakin banyak. Tidak cuma itu, lama kelamaan mesin motor juga bisa rusak karena terlalu banyak kerak menempel di mesin motor. Alhasil, motor sering keluar masuk bengkel bahkan bisa turun mesin juga.
“Dan untuk mencegah hal tersebut terjadi, Anda perlu tahu perbedaan antara bensin murni dengan bensin oplosan. Tujuannya agar dapat terhindar dari resiko yang membahayakan mesin motor Anda,” lanjut Sultan.
Caranya adalah amati dari warna bensin. Bensin asli memiliki warna yang lebih jernih dibandingkan dengan bensin oplosan. Bensin oplosan akan memiliki endapan di bawah botolnya. Jika Anda melihat bensin eceran yang seperti demikian, lebih baik urungkan niat untuk membeli bensin eceran ya. (Al)
