Mataram, antbnews – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dinar Ashri atau Bank Dinar meraih predikat Golden Awards 2020 dari Infobank dengan kinerja sangat bagus (Excelent) karena mampu meningkatkan kinerja perusahaan dari berbagai indikator sepanjang 2019 hingga di masa pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap perekonomian Indonesia, termasuk NTB. Penghargaan serupa juga diberikan oleh Infobank pada tahun sebelumnya.
“Bank Dinar meraih predikat sangat bagus di tingkat nasional atas kinerja 2019 hingga November 2020. Ini menunjukkan bahwa BPRS dari NTB yang notabene daerah dengan skala ekonomi lebih kecil dibandingkan beberapa wilayah di Pulau Jawa, Sumatera, bahkan Bali pun, tapi kita berhasil masuk di skala nasional dengan predikat kinerja dengan sangat bagus,” kata Dirut Bank Dinar Musta’en, di Mataram, Selasa (1/12).
Indikator Infobank yang memberikan predikat sangat bagus tersebut adalah kinerja pencapaian total aset Bank Dinar yang mencapai Rp735 miliar pada November 2020. Nilai tersebut tumbuh 20,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp608 miliar.
Bank Dinar juga mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp484 miliar hingga akhir November 2020. Nilai tersebut meningkat sebesar 34,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp361 miliar.
Indikator lainnya adalah total pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat yang mencapai Rp580 miliar. Jumlah tersebut meningkat 22 persen dibandingkan periode November 2019 sebesar Rp475 miliar.
BPRS yang didirikan pada 2006 tersebut juga mampu menekan persentase pembiayaan bermasalah (NPF) dari sebelumnya di atas 1 persen pada 2019 turun menjadi di bawah 1 persen pada November 2020.
“Berbagai indikator yang berhasil ditingkatkan menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Dinar semakin bagus. Sebab, meskipun di tengah pandemi COVID-19, kami masih tetap tumbuh dan NPF-nya turun,” ucap Musta’en yang merintis karir sebagai marketing BPRS Dinar Ashri sejak 2006.
Pria yang pernah menjadi Pimpinan Kantor Cabang Aikmel, Kabupaten Lombok Timur itu, bertekad tidak hanya mempertahankan prestasi yang sudah diraih, tapi akan lebih mengencangkan kinerja perusahaannya sehingga mampu sejajar di level nasional dengan BPR provinsi lain yang sudah tergolong besar.
Dirut Bank Dinar Musta’en.
Musta’en juga tetap optimis perusahaannya bisa memberikan kontribusi terbaik bagi perekonomian daerah meskipun situasi ekonomi masih relatif belum membaik akibat pandemi COVID-19.
Strategi yang akan dilakukan adalah mengkonversi semua layanan berbasis digital. Sebab, trend sekarang ini adalah apa pun aktivitas manusia mengarah pada digitalisasi. Salah satunya, aktivitas yang berbau kertas semakin lama semakin sedikit.
Begitu juga dengan pemasaran yang selama ini konvensional atau dari pintu ke pintu akan diubah ke pola digital marketing dengan memanfaatkan teknologi media sosial dan website.
Proses pengajuan pembiayaan juga menggunakan aplikasi. Petugas tinggal melakukan survei untuk memastikan bahwa pemohon benar-benar layak diberikan pembiayaan, sehingga tidak terkesan membeli kucing dalam karung.
Digitalisasi operasional perusahaan, menurut Musta’en, sangat ditentukan oleh sumber daya manusia, baik dari sisi kualitas maupun integritas. Oleh sebab itu, penataan ulang sumber daya manusia penting dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
“Kan orang-orang atau tim itu yang bekerja dengan dukungan sarana dan prasarana serta modal dan inovasi produk. Tentu saja didukung oleh regulasi pemerintah yang memudahkan,” kata Musta’en, alumni Fakultas Teknik Sipil, Universitas Mataram.
Prestasi membanggakan yang diraih Bank Dinar mendapat apresiasi dari Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Farid Faletehan.
Menurut Farid, prestasi yang ditorehkan Bank Dinar pada 2020, hendaknya menjadi penyemangat baru untuk meningkatkan kinerjanya di tahun mendatang.
OJK NTB juga melihat kinerja seluruh jajaran direksi, komisaris hingga pemegang saham memiliki komitmen yang sama dalam memajukan Bank Dinar.
“Prestasi luar biasa yang ditorehkan Bank Dinar Ashri harus dipertahankan karena mempertahankan prestasi akan lebih berat nantinya. Saya juga melihat Bank Dinar memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi, begitu juga terhadap integritas SDM-nya luar biasa,” katanya.
Bank Dinar, lanjut Farid, bisa menjadi contoh bagi BPRS lainnya di NTB, bahkan di nasional. Ia juga meyakini bahwa Bank Dinar kedepannya akan bisa menjadi BPRS Nomor 1 di Indonesia.
Untuk itu, pihaknya siap memberikan dukungan apa pun sesuai dengan kebutuhan Bank Dinar untuk menjadi yang terbaik kedepannya.
“Saya yakin sekali Bank Dinar bisa menjadi yang nomor satu kedepan. Saya melihat mereka memiliki SDM, IT, sarana prasarana dan komitmen pemegang saham yang luar biasa. Kenapa tidak, kami siap mendukung sesuai dengan tupoksi kami untuk Bank Dinar,” tutup Farid. (Al)
