Astra Motor Tanamkan Safety Riding Webinar ke SMA Negeri 1 Kediri

Para siswa-siswi SMA Negeri 1 Kediri foto bersama usai mengikuti edukasi keselamatan berkendara. (Foto AHM)

Lombok Barat, 15/11/2021 (antbnews) – Kegiatan sosialisasi Cari_Aman saat berkendara dijalan raya konsisten digaungkan oleh Astra Motor NTB selaku Main Dealer sepeda motor Honda di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Edukasi keselamatan berkendara ini kerap menyasar siswa-siswi sekolah mulai dari usia tanak kanak-kanak, sekolah dasar hingga mahasiswa perguruan tinggi. Tujuan dari kegiatan ini tak lain untuk memberikan pengetahuan dasar serta untuk meningkatkan kepedulian masyarakat agar saat berkendara tetap mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Kegiatan edukasi safety riding di minggu kedua bulan November tepatnya pada Kamis 11 November 2021 digelar di sekolah menengah atas negeri (SMAN) 1 Kediri. Sejak pukul 08.30 Wita hingga 11.00 Wita, rangkaian edukasi safety riding mulai dengan perkenalan apa itu #Cari_Aman, apa saja bahaya yang bisa dijumpai saat berkendara di jalan raya hingga cara berkendara yang baik dan benar sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Untuk kegiatan ini dilakukan secara hybrid yang mana Safety Riding Instructur Astra Motor NTB Satria Wiman Jaya sekaligus selaku Host dalam acara hadir secara langsung ke SMAN 1 Kediri untuk melakukan edukasi ini. Untuk pemateri edukasi langsung di datangkan dari Jakarta dan dibawakan secara online atau webinar. Pemateri kali ini adalah Laras Dwi Yulia yang merupakan Safety Riding Instructur PT AHM Jakarta.

Advertisement

Marketing Sub.Dept Head Astra Motor NTB Kresna Murti Dewanto mengatakan, edukasi safety riding terus kami lakukan dengan menyasar berbagai element masyarakat dengan tujuan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap keselamatan berkendara.

“90 persen kecelakaaan berkendara di sebabkan oleh faktor manusia, oleh karena itu Honda terus-menerus melakukan edukasi keselamatan berkendara. Pada kali ini melakukan di SMAN 1 Kediri. Kalau kedisiplinan tidak muncul dari diri kita sendiri akan sulit untuk mewujudkan masyarakat yang patuh dan taat terhadap lalu lintas. Jadi kami edukasi dengan menyasar siswa-siswi sekolah agar sejak usia belia mereka telah menanamkan sikap yang disiplin,” jelas Kresna Murti.

Pada kesempatan ini tidak di lakukan pre-test dikarenakan siswa tetap mengikuti aturan yang berlaku di sekolah yaitu dilarang menggunakan HP. Untuk siswa yang ikut edukasi ini adalah 75 siswa dan paling banyak adalah yang masuk dalam organisasi sekolah (OSIS). Siswa pun sangat aktif untuk menjawab. Untuk melihat seberapa baik penerimaan siswa terhadap edukasi kali ini, Satria Wiman Jaya memberikan 4 pertanyaan yang akan di berikan hadiah dan 1 pertanyaan dari AHM.

“Harapannya setelah ini mereka yang ikut dalam organisasi mengikuti edukasi ini dapat menyebarkan dan menjadi role model untuk siswa lain dalam keselamatan berkendara,” tutup Kresna Murti. (Al)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top