Mataram, 13/9/2019 (antbnews) – Dengan upaya menguatkan kontribusi sosial pada rantai bisnis sepeda motor Honda, Astra Motor NTB selaku Main Dealer sepeda motor Honda di wilayah Nusa Tenggara Barat mencanangkan berbagai program untuk membangun semangat Satu Hati terutama bagi masyarakat binaan disekitar ring 1 perusahaan serta sekolah-sekolah binaan yang menerapkan kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Untuk wilayah NTB sendiri terdapat satu wilayah yang di dapuk menjadi Kampung Berseri Astra yang letaknya merupakan wilayah ring 1 dari kantor Main Dealer Astra Motor NTB.
Terletak di Kelurahan Dasan Cermen Kota Mataram, warga binaan Kampung Berseri Astra di sana telah diedukasi mengenai empat pilar yang dapat meningkatkan taraf hidup warga KBA menjadi lebih baik lagi.
Kampung Berseri Astra merupakan program Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra yang diimplementasikan kepada masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan empat pilar program, yaitu pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan.
Melalui program Kampung Berseri Astra ini masyarakat dan perusahaan dapat berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra.
“Kami mengenalkan dan mengimplementasikan program komunikasi Sinergi Bagi Negeri. Program ini menghadirkan sinergi kolaborasi bersama AHM dan rantai bisnisnya bersama masyarakat melalui beragam aktivitas bersama dalam membangun negeri, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” kata Budi Yanto Kepala Wilayah Astra Motor NTB.
Dalam bidang pendidikan melalui pengembangan Kurikulum Teknik Bisnis Sepeda Motor Honda (TBSM) Astra Honda telah diimplementasikan di 694 sekolah tersebar di 34 provinsi. Dengan harapan para siswa didik setelah lulus nantinya dapat bergabung menjadi bagian dari insan Astra atau bahkan dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri khususnya pada bidang otomotif.
Untuk pilar kewirausahaan dan lingkungan yang diterapkan di KBA Dasan Cermen, warganya sudah aktif memanfaatkan lahan sekitar tempat tinggal untuk beternak dan membudidayakan hasil tanam seperti sayur-sayur organik yang nantinya dapat dijualbelikan.
Selain itu, pilar kesehatan, warganya sudah semakin sadar terhadap kesehatan dengan berperan aktif dalam organisasi kesehatan yang didirikan di dalam KBA.
“Harapannya program ini mampu menjadi contoh untuk kampung lainnya sehingga dapat menjadikan lingkungan permukiman warga menjadi lebih sehat, produktif, kreatif dan adaptif dengan penyesuaian kondisi saat ini,” pungkas Budi Yanto. (Al)
