Awali Karir Balap dari Sang Ayah, Reza Danica Sukses Ukir Prestasi

Mataram (antbnews) – Gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika, 3-5 Maret lalu sukses di gelar. Tak luput dari perhatian, gelaran Kejurnas Mandalika Racing Series (MRS) kelas Sport 250 juga berhasil digelar bersamaan dengan WSBK Mandalika.

Catatan dan sejarah baru terukir dalam ajang Kejurnas ini. Pasalnya, Kejurnas Sport sudah lama mati sejak 2018. Apalagi Kejurnas Sport 250 MRS ini Kejurnas Sport 250 MRS ini merupakan kompetisi level nasional pertama yang digelar di Sirkuit Mandalika.

“Saya bangga bisa menjadi juara dilevel Kompetisi ini, dan mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang menapak podium 1 Kejurnas Balap Motor di Sirkuit Mandalika,” terang Rheza Danica Ahrens, juara 1 Kejurnas Sport 250 MRS putaran pertama.

Ya, nama Rheza Danica Ahrens memang sudah tidak asing di telinga pecinta balap tanah air. Dirinya kerap menjuarai event-event nasional maupun internasional.

Lahir di Sleman 16 Mei 1998, Rheza kenal balap di usia 6 tahun dari sang ayah yang merupakan mekanik balap, dari sinilah bakat balap Rheza terus berkembang.

“Dulu sering di ajak nonton balap sama ayah, sampai akhirnya tertantang untuk ikut balap,” ujar pria 25 tahun ini.
Sejak usia 6 tahun Rheza ditempa untuk mengikuti berbagai ajang balap level lokal. Jatuh bangun dunia balap kerap ia hadapi. Cedera dan absen sejenak dari dunia balap menjadi hambatan utama dalam meraih mimpinya. Namun hal itu tidak memutuskan semangat dan mimpinya untuk berkiprah di ajang balap internasional.

Advertisement

“Saya punya mimpi balap di ajang internasional dan Astra Honda Racing Team mewujudkannya,” kata pembalap yang dijuluki The Silent Boy ini.

Seperti mimpi jadi nyata, sejak bergabung tahun 2016 dengan Astra Honda Racing Team (AHRT), Rheza terus mengukir prestasi nasional hingga internasional.

Prestasi yang pernah diraih diantaranya; 1st position Suzuka 4 Hours Endurance Race 2016 di Jepang, 1st position on overall standing IRS 2017 SS600, Champion of Asia Road Racing Championship (ARRC) AP250 class 2018, Runner Up 2022, dan yang terbaru, 1st position Kejurnas Sport 250 Mandalika Racing Series 2023.

AHRT memang kerap menghasilkan pembalap berprestasi di level nasional dan internasional. Sebut saja Andi Gilang, dan pembalap belia fenomenal Veda Ega Pratama. Pembalap-pembalap ini lahir dari sentuhan tangan dingin manajemen AHRT.

Terdekat, Rheza bersama AHRT akan berkompetisi di Asia Road Racing Championship (ARRC) AP250 2023. Dengan harapan besar bendera merah putih bisa berkibar kembali di level Asia.
“Semoga bisa mengharumkan nama Indonesia Kembali,” terang Rheza.

Tak lupa dukungan keluarga juga sangat berpengaruh dalam karir balap Rheza. Keluarga menjadi support system terbaik hingga menjadikannya seperti sekarang ini. “Terima kasih untuk keluarga yang selalu mendukung,” tandas Rheza. (Al)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top