Lombok Barat (antbnews) – Desa Karang Bayan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini merupakan satu dari 10 desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan Lingsar.
Desa Karang Bayan memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Sasak. Terletak di bagian barat pulau Lombok, daerah ini juga terkenal dengan sejumlah desa adatnya. Tak kurang dari enam desa adat masih bertahan sampai sekarang, salah satunya terdapat di Desa Adat Karang Bayan.
Meski kondisinya kini sudah terancam punah namun warga sekitar tetap berupaya mengembangkan desa mereka dengan hasil alam seperti buah-buahan.
Akses menuju ke Desa Karang Bayan cukup terbilang mudah dilalui, karena berada di kawasan yang mudah dijangkau. Jalan menuju ke sana cukup mulus. Beraspal dan pada jarak beberapa kilometer dari Desa, banyak warga yang berjualan buah-buahan diantaranya menjual durian, rambutan, pisang, manggis, dan sebagainya.
Sebagai Desa yang dikenal menghasilkan buah-buahan, tentunya potensi ini dapat menjadi peluang usaha bagi warga sekitar. Salah satu hasil buah yang terkenal sebagai ciri khas Desa Karang Bayan adalah durian.
Melihat hasil buah durian yang memiliki cita rasa unik dan panen yang berlimpah, membuat warga Karang Bayan berinisiatif dalam mengembangkan Desa Karang Bayan sebagai Desa wisata durian.
Dalam hal ini, Desa Karang Bayan bersinergi bersama Astra Motor NTB sebagai partner dalam pengembangan wirausaha durian.
Astra Motor NTB sebagai perusahaan swasta yang bergerak pada bidang otomotif dan juga sebagai salah satu perusahaan terbaik dalam merealisasikan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Berbagai kontribusi nyata tersebut, teraktualisasikan dalam bentuk 4 pilar Astra, yaitu Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan atau Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kesehatan.
Agung Nugroho selaku Adm.Fin Manager Astra Motor NTB mengatakan, Astra Motor NTB turut mengimplementasikan salah satu pilar CSR kepada warga Desa Karang Bayan untuk meningkatkan taraf hidup serta turut mensukseskan program pemerintah dalam mengembangkan Desa wisata di Pulau Lombok.
“Kami berkontribusi untuk membuatkan tempat lokasi penjualan/ lapak durian agar berbeda dengan lainnya dan juga bekerja sama dengan wisata berkuda Karang Bayan untuk meningkatkan minat pengunjung yang datang ke destinasi Karang Bayan dan memberikan edukasi atau praktek pengolahan durian menjadi dodol durian,” jelas Agung Nugroho.
Astra Motor NTB melakukan pembinaan kepada warga Karang Bayan dengan bekerjasama dengan UMKM lokal Desa tersebut agar hasil buah durian tersebut dapat diolah dan dijual kembali sehingga nilainya menjadi lebih tinggi daripada menjual buah durian saja.
“Karna Karang Bayan merupakan daerah penghasil durian dan juga belum ada pengolahan durian menjadi makanan atau minuman yang bisa di jual kembali, harapannya masyarakat mampu mengolah durian menjadi makanan serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi pemuda pemudi desa Karang Bayan,” tutup Agung. (Al)
