Lombok Barat, antbnews, 10/5/2021 – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui salah satu unitnya yaitu Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara melakukan survei kembali ke lokasi penerima manfaat program bantuan sarana air bersih di Desa Tamansari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Dalam kesempatan survei bantuan yang diberikan pada 2019 tersebut, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Nusa Tenggara, didampingi Rahman, salah satu warga penerima manfaat.
Bantuan yang awalnya diberikan berupa sumur bor, saluran air, tandon air, dan pompa air. Ada 500 kepala keluarga penerima manfaat bantuan tersebut.
“Pada 2019, kami memberikan bantuan itu bertujuan untuk membantu warga yang terdampak bencana gempa bumi” ujar Prapsakti
Prapsakti mengatakan sebelumnya permasalahan air bersih di Desa Tamansari, cukup membuat warga ribut. PLN yang saat itu juga sedang membuat dapur umum berinisiatif untuk memberikan bantuan sarana air bersih.
Saat ini bantuan sarana air bersih itu berkembang dapat dinikmati oleh 800 kk lebih dan dikelola swadaya oleh masyarakat.
Rahman salah satu warga disana juga meceritakan, bahwa saat ini sumur bor yang telah di bangun mengeluarkan air yang cukup deras sehingga memotivasi warga untuk melanjutkan pengembangan sarana air bersih tersebut.
“Alhamdullilah air yang keluar disumur kencang, bahkan lebih baik ketersediaan air bersih dari sebelum saat gempa” ujar rahman
Prapsakti menyambut baik hasil dari program bantuan sarana air bersih di desa tamansari ini karena telah dikelola mandiri oleh masyarakat.
“Kami bersyukur dengan adanya program tersebut yang dapat dikelola swadaya oleh masyarakat, dan kami (PLN) juga dinilai telah menjalankan tanggung jawab sosial dengan kepedulian tinggi terhadap ekonomi masyarakat, sosial dan lingkungan,” tutur Rahman.
Prapsakti menjelaskan bahwa PLN kedepanya berkomitmen implementasi CSR memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan lingkungan, dengan terus menyasar program inovatif dalam mendukung strategi bisnis Perusahaan secara berkesinambungan.
“Akan banyak program program kedepanya yang memiliki exit strategy dan menumbuhkan kemandirian di masyarakat,” tutup Prapsakti. (Al)
