Dukung MotoGP Mandalika, PLN Bangun SUTT Mataram-Mantang

Pelaksanaan pembangunan SUTT Mataram-Mantang. (Foto PLN)

Mataram, antbnews, 20/4/2021 – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) akan memperkuat sistem kelistrikan dengan membangun saluran udara tegangan tinggi untuk jalur baru, yakni Mataram-Mantang di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang akan dibangun memiliki panjang 40 kms (kilo meter sirkuit) yang melewati empat kecamatan dan 13 desa/kelurahan (Bertais, Grimax Indah, Nyiur Lembang, Lembuak, Selat, Peresak, Golong, Sintung, Murbaya, Sepakek, Beber, Aik Darek, Mantang).

Transmisi yang disebut Transmisi Mataram-Mantang direncanakan berjumlah 53 tapak tower dengan kapasitas tegangan 150 kV (kilo volt). Saat ini pembangunan transmisi Mataram – Mantang memasuki tahap prakonstruksi, pembebasan lahan untuk tapak tower dengan progress mencapai 96 persen.

Manager Perijinan dan Komunikasi PLN UIP Nusra Prapsakti Wahyudi, menjelaskan pengembangan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan guna memperkuat sistem kelistrikan dan meningkatkan keandalan.

“Sistem yang ada harus diperkuat, tidak lama lagi kita akan menghadapi event international, dan semua lini bersiap, termasuk PLN,” jelas Prapsakti.

Proses pengadaan tanah jalur Mataram-Mantang sudah dimulai sejak 2019, dan sempat mengalami penundaan akibat pandemi covid-19.

“Undang-undang pengadaan tanah untuk kepentingan umum menjadi rujukan segala aktifitas kegiatan pengadaan tanah yang kami lakukan, dan memang pandemi covid-19 membuat schedule pekerjaan mengalami penyesuai terhadap situasi dan kondisi,” jelas Prapsakti.

SUTT Mataram-Mantang nantinya akan dimanfaatkan untuk menyalurkan daya dari Gardu Induk Mataram Menuju Gardu Induk Mantang dan sebaliknya.

“Gardu Induk Mataram sudah siap di operasikan secara penuh dan siap menerima evakuasi daya dari PLTMGU Lombok Peaker, dan direncanakan pekerjaan konstruksi transmisi ini akan kita mulai pada tahun 2021,” ujar Prapsakti.

Seperti diketahui, PLN sedang mengembangkan looping sistem untuk sistem ketenagalistrikan pulau Lombok, yang nantinya setiap sumber pembangkitan energi listrik akan saling mendukung dan memperkokoh kehandalan evakuasi daya.

Pada akhir 2020, PLTMGU Lombok Peaker sudah beroperasi secara penuh dengan daya 130-150 MW, dan pada awal April 2021, combine cycle PLMTGU Lombok Peaker sudah dapat sinkron dan masuk sistem Lombok. (Al)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top