Balai Lansia “Gau Mabaji” di Gowa Kunjungi Korban Banjir Bandang di Bima

Bima, antbnews, 7/4/2021 – Balai Lansia “Gau Mabaji” di Gowa mengirimkan tim respon kasus guna memberikan dukungan terhadap warga lanjut usia yang terdampak banjir bandang di puluhan desa di enam kecamatan di Kabupaten Bima, NTB.

“Tim respon kasus bertugas mendata lansia korban bencana banjir dan memberikan dukungan psikologis pada lansia maupun keluarganya,” jelas Kepala Balai Lansia Gau Mabaji di Gowa, Wahidin.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang dan tinggi selama sembilan jam lamanya mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Bima, sejak Jumat (2/4), mengakibatkan terjadinya banjir bandang yang menggenangi persawahan, pemukiman, dan fasilitas umum di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Monta, Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Palibelo, Kecamata Woha, dan Kecamatan Parado. Selain banjir juga terjadi tanah longsor dan cuaca ekstrem selama tiga hari.

Lanjut usia merupakan salah satu kelompok rentan terkena dampak banjir. Lansia sulit melakukan aktivitas karena resiko jatuh dan cidera saat banjir. Selain itu, lansia mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh banjir.

Mengantisipasi adanya dampak banjir terhadap lanjut usia, Balai Lansia Gau Mabaji segera mengirimkan tim respon kasus.

Tim berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bima dan Pendamping Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia mengenai penanganan lanjut usia korban banjir dibantu dengan dua Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) di Kabupaten Bima, yaitu LKS-LU Ummahayatul Mukminin dan LKS-LU Nurul Iman untuk melakukan pendataan lansia demi penyaluran program ATENSI kedepannya.

Advertisement

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Sirabuddin Appe menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kementerian Sosial RI, khusunya balai yang memperhatikan kelompok rentan dalam bencana ini.

“Kami sangat mengapresiasi atas respon cepat yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI melalui Balai Lansia yang telah terjun langsung ke lokasi bencana dan memperhatikan kelompok rentan dalam bencana banjir ini,” ujar Sirajuddin.

Selain melakukan pendataan, tim juga mendatangi beberapa desa yang terdampak bencana untuk memberikan dukungan psikososial kepada keluarga dengan lanjut usia sebagai kelompok rentan mengenai penanganan dampak bencana banjir kali ini.

Arrahman (85), salah satu lansia terdampak banjir menyampaikan terimakasih karena sudah dikunjungi dan berharap mendapatkan bantuan.

“Saya berterimakasih kepada Kemensos RI, karena sudah di kunjungi dan berharap bantuan segera datang karena barang-barang saya hanyut dan sekarang mengungsi di rumah keluarga,” ucap Arrahman.

Dalam melakukan respon darurat bencana, Tim Balai Lansia “Gau Mabaji” di Gowa juga bekerja sama dengan tim dari Balai Anak “Paramita” Mataram dan Balai Disabilitas “Mahatmiya” Bali. Ditambah lagi kedatangan dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jogjakarta juga turut serta dalam penanganan bencana di Kabupaten Bima.

Hal itu merupakan implementasi pelaksanaan Asistensi Rehabilitasi Sosial bahwa Balai/Loka bersifat multilayanan dan tidak hanya tefokus pada kluster layanan tertentu. (Al)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top