Mataram, antbnews, 25/3/2021 – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap membangun jalur transmisi baru, yakni saluran udara tegangan tinggi 150 kV Jeranjang -Sekotong dengan panjang 45 kms (kilometer sirkuit) guna menambah kehandalan pasokan listrik di Pulau Lombok, NTB.
Pembangunan dimulai dari Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, menuju Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong. Transmisi baru tersebut direncanakan berjumlah sebanyak 75 tapak tower dan melintas di sembilan desa dan tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Barat.
Bondan Gustaman, Manager Pertanahan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara menjelaskan progres pekerjaan pembangunan saat ini memasuki tahap prakonstruksi, yaitu masih pada tahap pembebasan lahan untuk tapak-tapak tower.
Proses pekerjaan dimulai sejak tahun lalu, dan direncanakan siap konstruksi pada 2021.
“Progress pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 95 persen dari keseluruhan tapak tower yang harus kami bebaskan,” katanya.
SUTT Jeranjang-Sekotong direncanakan akan dimanfaatkan untuk mengevakuasi daya dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berlokasi di Jeranjang, Desa Taman Ayu, Lombok Barat.
“Energi listrik yang bersumber dari PLTU Jeranjang dengan kapasitas 3 x 25 MW, akan kami evakuasi dengan baik ke wilayah Sekotong, melalui transmisi baru tersebut,” ujarnya.
Lutfi Mustaqim, Manager Bagian Teknik PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Lombok mengatakan, saat ini, tidak hanya rencana pembangunan SUTT, PLN juga sedang menyelesaikan pembangunan gardu induk baru, yang juga berlokasi di Sekotong.
Gardu Induk Sekotong direncanakan akan menjadi terminal penyaluran energi listrik untuk wilayah Sekotong dan sekitarnya.
Pembangunan Gardu Induk Sekotong di bangun di atas lahan seluas 2,6 hektare. Proses pembangunannya sudah mencapai 41,57 persen, sehingga siap mendukung pengembangan pariwisata di wilayah Sekotong.
“Kami berharap dengan pembangunan infrastruktur tersebut, sistem kelistrikan di Pulau Lombok, bisa semakin andal dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan untuk masyarakat,” kata Lutfi. (Al)
