Basarnas Tingkatkan Sinergitas dalam Penanganan Kecelakaan Kapal dan Pengungsi Melalui Latsarda

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar, bersama para peserta Latihan SAR Daerah di kantor Basarnas Mataram, NTB, Senin (14/9/2020). Foto Basarnas Mataram

Lombok Barat, antbnews – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram menggelar Latihan SAR Daerah (Latsarda) 2020 selama dua hari sejak 14-15 September 2020 untuk meningkatkan sinergitas dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan korban kecelakaan kapal dan pengungsi di perairan Nusa Tenggara Barat.

Mengusung tema “Melalui latihan sar kita tingkatkan profesionalisme, sinergitas dan militansi dalam memberikan pelayanan sar terhadap masyarakat guna mendukung penyelenggaraan operasi sar yang efektif dan berkualitas,” latihan secara resmi dibuka oleh Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar, di kantor Basarnas Mataram, Senin (14/9).

Kepada wartawan, Didi Hamzar mengatakan latihan di Mataram kali ini dikaitkan juga dengan pengungsi karena di Lombok terdapat alur laut kepulauan Indonesia (ALKI), dan di sebelah selatannya ada Australia yang selalu jadi tempat tujuan orang meminta suaka, baik secara legal maupun ilegal.

“Kejadian kecelakaan kapal di perairan laut tidak bisa dipastikan kapan dan dimana akan terjadi. Apalagi, di sepanjang perairan laut selatan wilayah Indonesia, sering terjadi kecelakaan pelayaran, termasuk kapal yang mengangkut pengungsi,” kata Didi.

Oleh sebab itu, Basarnas dituntut untuk bisa melakukan tugas pokok kemanusiaan menolong para pengungsi yang tidak memiliki tempat tinggal tanpa membebani negara.

Ia menambahkan melalui Latihan SAR Daerah, para personel Basarnas Mataram memperoleh peningkatan pengetahuan tentang prosedur pencarian dan pertolongan bagi para pengungsi sesuai dengan Perpres RI Nomor 125 tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi Dari Luar Negeri.

Selain itu, personel Basarnas Mataram juga harus mampu mengimplementasikan Peraturan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nomor 6 tahun 2018 tentang Basarnas Special Group.

“Jadi, dalam latihan SAR daerah kali ini, tidak hanya personel Basarnas yang terlibat, tapi ada dari unsur Imigrasi, TNI dan Polri, dan IOM. Semua pihak itu harus betul-betul memperhatikan tata aspek hubungan internasional dalam menangani pengungsi sehingga tidak ada pelanggaran HAM, dan juga tidak membebani negara,” ujarnya.

Advertisement

Hal senada juga diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit PH, bahwa peristiwa kecelakaan pelayaran kapal yang mengangkut pengungsi pernah terjadi di wilayah perairan NTB, pada 2011.

Ketika itu, kata dia, para pihak terkait yang memberikan penanganan kepada para pengungsi masih bergerak sendiri-sendiri karena belum ada peraturan presiden.

“Makanya kami mencoba agar bagaimana tercipta koordinasi yang kuat dalam menangani korban kecelakaan pelayaran kapal pengungsi sesuai dengan aturan yang ada,” ucap Nanang.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh beberapa narasumber dari Basarnas, Station Meteorologi Kelas 1 ZAM, Dit Polairud Polda NTB dan Kantor Imigrasi Mataram kepada peserta tentang kecelakaan pelayaran dan penanganan pengungsi dari luar negeri dalam keadaan darurat di perairan wilayah indonesia berdasarkan perspektif Perpres Nomor 125 tahun 2016.

Selain itu, materi tentang peranan Imigrasi dalam penanganan pengungsi, peran BMKG dalam penanganan operasi pencarian dan pertolongan pada kecelakaan kapal dan penanganan pengungsi di perairan Selat Lombok, peran Dit Polairud Polda NTB dalam rangka penanganan pengungsi di Selat Lombok dan Tactical Table Floor Game (TTFG).

Latihan SAR Daerah 2020 yang diikuti oleh puluhan peserta dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram dan berbagai unsur/potensi SAR terkait, antara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Kodim 1606/Lombok Barat, Lanal Mataram, BPBD NTB, Dit Polairud Polda NTB, Dinsos Lombok Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat, BPBD Lombok Barat.

Selain itu, dari unsur BMKG, Imigrasi Mataram, Polres Lombok Barat, Dinkes Lombok Barat, Stasiun Meteorologi Kelas 1 ZAM, PMK Lombok Barat, SROP Lembar, ASDP Lembar, Kantor Kesehatan Pelabuhan Mataram, KP3 Lembar, Pertamina Lembar, KSOP Lembar, Senkom NTB, PMI Lombok Barat, RAPI Mataram, ORARI Lombok Barat, Unit SAR Lombok Timur, dan unsur lainnya. (Wal)

Share this post

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top